Apakah Ikan Salmon Hidup Di Air Laut

Lalu, telur menetas dan fase "alevins" dimulai

Setelah 6-20 minggu, telur akhirnya menetas. Waktu penetasan dipengaruhi oleh suhu air, kadar oksigen dan karbondioksida, jelas laman Marine Institute. Setiap spesies salmon memiliki waktu penetasan yang berbeda-beda. FYI, alevins adalah sebutan untuk ikan yang baru menetas dan masih mempunyai kantung kuning telur yang melekat di tubuhnya.

Lambat laun, kantung telur ini akan mengecil karena diserap oleh tubuh. Saat mereka sudah cukup besar dan kuat, alevins akan naik ke permukaan air dan menghirup udara. Mereka pun harus belajar berenang di fase ini dan masih terhuyung-huyung karena terkena arus sungai yang cukup deras.

Ikan Salmon adalah salah satu jenis ikan yang populer dan dikenal di seluruh dunia.

Selain rasanya yang lezat, ikan ini juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan menjadi pilihan favorit bagi para pecinta kuliner sehat.

Namun, ada pertanyaan umum yang sering diajukan oleh banyak orang, yaitu Ikan Salmon hidup di air apa.

Manfaat Konsumsi Ikan Salmon

Ikan Salmon mengandung asam lemak omega-3, protein, vitamin D, dan berbagai nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Asam lemak omega-3, khususnya, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi risiko peradangan.

Oleh karena itu, konsumsi ikan Salmon secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendukung gaya hidup sehat.

Ikan Salmon adalah salah satu jenis ikan yang menarik dan penting, yang hidup di dua jenis air, yaitu air tawar dan air laut.

Siklus hidupnya yang luar biasa dan adaptasinya yang menakjubkan memungkinkan ikan Salmon untuk bertahan dan berkembang di lingkungan yang berbeda.

Pentingnya sungai dalam siklus hidup mereka menekankan perlunya pelestarian lingkungan air tawar untuk melindungi ikan Salmon dan ekosistem lainnya.

Jadi, selain menjadi pilihan kuliner yang lezat, ikan Salmon juga memberikan manfaat kesehatan yang berlimpah bagi manusia.

Mari kita jaga kelestarian ikan Salmon dan alam sekitar demi masa depan yang berkelanjutan.

Bobo.id - Salmon adalah ikan yang berasal dari keluarga Salmonidae.

Ada beberapa jenis ikan salmon, tapi yang paling banyak dan terkenal berasal dari Samudera Atlatik dan Samudera Pasifik.

Meskipun hidup di laut, ikan salmon lahir di sungai.

Ikan salmon betina akan bertelur di dataran sungai yang tinggi.

Sebelum bertelur, ia akan mengepakkan ekornya dengan tujuan untuk menyapu kerikil dari dasar sungai.

Akibatnya di dasar sungai terbentuk cekungan.

Nah, di cekungan itulah ikan salmon betina bertelur. Jumlahnya bisa sekitar 5.000 ekor.

Telur yang telah dibuahi oleh ikan salmon jantan, akan ditutup dengan kerikil.

Ikan salmon betina lalu pergi ke tempat lain untuk bertelur lagi dan bertelur lagi sampai telur dalam ovariumnya habis.

Ikan salmon betina itu bisa bertelur sampai 7 kali, lo.

Tak lama setelah bertelur, sebagian besar ikan salmon betina akan mati karena kelelahan.

BACA JUGA: Ikan Salmon, Hewan yang Sering Berpindah Tempat

Setelah telur-telur itu menetas, anak ikan akan menghabiskan waktunya untuk hidup di sungai antara enam bulan sampai tiga tahun, tergantung pada jenis ikannya.

Setelah itu ikan salmon muda akan berenang menuju laut.

Di sana mereka hidup selama 1 sampai 5 tahun.

Selama di laut ikan salmon makan udang, kepiting, dan ikan-ikan kecil.

Ketika ikan salmon sudah cukup dewasa, sudah waktunya bertelur, mereka kembali ke hulu sungai tempat mereka dilahirkan.

BACA JUGA: Ikan Salmon, Tidak Pernah Lupa Tempat Lahirnya

Dari Mana Ikan Salmon Tahu Tempat Lahirnya?

Ada beberapa pendapat:

Perjalanan Penuh Perjuangan

Ikan salmon kembali ke secara rombongan.

Perjalanan menuju hulu sungai itu penuh perjuangan.

Bayangkan! Jarak yang ditempuh rata-rata lebih dari 1000 km. Selama perjalanan ikan salmon  puasa.

Perjalanannya menanjak dan  melawan arus.

Karena itu Ikan salmon berenang dengan cara melompat.

Nah, dari caranya berenang itulah ikan salmon mendapat nama. Salmon berasal dari kata salmo. Salmo berasal dari kata salira yang berarti melompat.

Begiu berat perjuangan ikan salmon untuk bertelur, pantas saja banyak ikan salmon mati kelelahan setelah bertelur.

BACA JUGA: Migrasi Salmon, Perjalanan yang Sangat Jauh

Foto: Creative Commons

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Ada banyak sekali jenis ikan konsumsi di Indonesia.

Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam melimpah, pastinya tak sulit menjumpai ikan air tawar hingga ikan air laut di negara ini.

Jenis ikan konsumsi yang biasa disantap oleh masyarakat Indonesia secara umum terbagi menjadi dua, yakni ikan air tawar dan ikan air laut.

Baik itu ikan air tawar maupun ikan air laut sama-sama bisa diolah menjadi beragam olahan masakan yang enak.

Mulai dari dimasak dengan cara dibakar, digoreng, hingga dimasak bersama dengan kuah santan dan rempah khas Indonesia.

Biasanya jika dimasak dengan cara dibakar atau digoreng, jenis ikan konsumsi ini akan disajikan bersama dengan lalapan dan sambal pedas sehingga rasanya menjadi lebih nikmat.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Ikan Segar untuk Dimasak, Awas Keliru!

Di fase smolt, ikan salmon mulai bermigrasi ke laut

Di fase smolt, salmon mulai beradaptasi untuk hidup di air laut yang mengandung garam. Mereka pun mulai bermigrasi dari air tawar ke air laut. Ada spesies ikan salmon yang tinggal di muara, tempat di mana air tawar bercampur dengan air garam, untuk membiasakan diri di air asin sebagai bekal untuk hidup di laut.

Di laut, ikan salmon beradaptasi dengan meminum air laut. Lalu, ikan salmon akan mengeluarkan kelebihan garam melalui insang dan urine. Makanan ikan salmon di fase smolt pun berganti. Mereka mulai memangsa ikan capelin (Mallotus villosus), ikan herring (Alosa spp) dan belut pasir (Ammodytes spp), ujar laman Marine Institute.

Pentingnya Sungai dalam Siklus Hidup Ikan Salmon

Sungai memiliki peran krusial dalam siklus hidup ikan Salmon.

Sungai adalah tempat di mana ikan Salmon bertelur dan menetas menjadi alevin.

Kualitas air dan keberadaan habitat yang baik di sungai sangat mempengaruhi kesuksesan reproduksi ikan Salmon.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan sungai dan lingkungan air tawar lainnya menjadi tanggung jawab bersama untuk melindungi keberlangsungan hidup ikan Salmon dan spesies lainnya.

Siklus Hidup Ikan Salmon

Siklus hidup ikan Salmon terdiri dari beberapa tahapan penting, yaitu bertelur, menetas, menjadi alevin (larva), menjadi fry (benih ikan), menjadi smolt (migrasi ke laut), hidup di laut, kembali ke sungai untuk bertelur, dan akhirnya mati setelah bertelur.

Selama tahap hidupnya di air tawar, ikan Salmon menghabiskan waktunya di sungai-sungai, danau, atau kolam air tawar lainnya.

Namun, saat mencapai tahap smolt, mereka bermigrasi ke laut untuk mencari makanan dan tumbuh menjadi ikan dewasa.

Jenis Ikan Konsumsi yang Hidup di Air Tawar

Foto: Lele Goreng (Endeus.tv)

Untuk jenis ikan konsumsi, tentu saja ada banyak ragamnya. Kita bahkan bisa menjumpai puluhan jenis ikan konsumsi di Indonesia.

Tapi tentu saja, ada beberapa jenis ikan konsumsi yang lebih banyak disantap oleh masyarakat kita, yaitu:

Jenis ikan konsumsi yang jadi favorit banyak orang ada ikan lele.

Jenis ikan air tawar ini sangat sering dikonsumsi dengan cara digoreng garing lalu disajikan dengan sambal tomat ulek dan lalapan sayuran.

Penyajian ini lebih dikenal dengan nama pecel lele.

Selain digoreng, ikan lele juga sering dimasak bersama dengan kuah santan atau dimasak dengan bumbu pedas menjadi kuliner yang bernama manggut lele.

Ikan lele terbilang sangat murah harganya jika dibandingkan ikan air tawar lainnya.

Ikan lele sangat mudah dibudidayakan dan perawatannya juga sangat mudah sehingga membuat harga ikan ini murah.

Baca Juga: 7 Jenis Ikan Louhan yang Banyak Dipelihara, Tertarik Punya?

Jenis ikan konsumsi yang berikutnya adalah ikan kembung.

Ikan air tawar ini punya beberapa jenis seperti ikan kembung colo, ikan kembung banjar, dan lain sebagainya.

Daging ikan kembung terbilang cukup banyak dengan duri yang berukuran sedang cenderung kecil.

Ikan ini biasa diolah dengan cara digoreng, dipepes, hingga dimasak dengan bumbu balado.

Ikan nila menjadi ikan air tawar selanjutnya yang juga menjadi jenis ikan konsumsi masyarakat Indonesia.

Ikan nila memiliki dua jenis, yakni nila merah dan putih. Keduanya bisa dibedakan dari segi tampilan warnanya.

Jenis ikan konsumsi ini punya duri yang cukup besar sehingga tidak merepotkan saat mengonsumsinya. Selain itu, daging ikannya juga banyak.

Ikan nila paling sering dimasak dengan cara digoreng atau dibakar lalu disajikan dengan sambal tomat ulek atau sambal terasi dan lalapan.

Baca Juga: Mengenal Jenis Ikan Badut, Si Ikan Mungil yang Lincah!

Ikan bawal menjadi jenis ikan konsumsi yang harganya juga terbilang cukup murah.

Bentuknya terbilang sedang dengan badan agak membulat.

Ukuran durinya besar dengan tekstur daging yang agak kenyal. Ikan air tawar ini sering diolah menjadi ikan bakar atau ikan goreng yang garing.

Saat digoreng garing, kulitnya akan terasa lebih lezat.

Ikan gabus, atau dikenal juga sebagai ikan toman, merupakan ikan air tawar yang populer di Indonesia.

Dagingnya tebal, berwarna putih, dan memiliki rasa gurih yang khas. Ikan gabus kaya akan protein, omega-3, dan vitamin B12, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, otak, dan saraf.

Ikan ini dapat diolah menjadi berbagai masakan, seperti gulai, pindang, atau digoreng.

Ikan mas koki, selain indah sebagai ikan hias, juga dapat dikonsumsi. Dagingnya berwarna putih dan memiliki tekstur yang halus.

Ikan mas koki kaya akan protein dan vitamin B12, yang bermanfaat untuk kesehatan otot dan saraf.

Ikan ini biasanya diolah menjadi sup atau digoreng.

Ikan arwana terkenal dengan keindahan dan harganya yang mahal.

Namun, beberapa jenis arwana, seperti arwana super red, juga dapat dikonsumsi.

Dagingnya berwarna putih dan memiliki rasa gurih yang khas. Ikan arwana kaya akan protein dan omega-3, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak.

Ikan ini biasanya diolah menjadi sup atau digoreng.

Ikan belida merupakan ikan air tawar yang berasal dari Sungai Musi, Sumatera Selatan.

Dagingnya tebal, berwarna putih, dan memiliki rasa gurih yang khas.

Ikan belida kaya akan protein, omega-3, dan vitamin B12, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, otak, dan saraf. Ikan ini biasanya diolah menjadi pindang atau digoreng.

Ikan jelawat merupakan ikan air tawar yang berasal dari Sumatera dan Kalimantan.

Dagingnya berwarna putih dan memiliki tekstur yang licin.

Ikan jelawat kaya akan protein, omega-3, dan vitamin B12, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, otak, dan saraf.

Ikan ini biasanya diolah menjadi goreng tepung atau sup.

Baca Juga: 10 Ikan Terbesar di Dunia, Ada Whale Shark di Urutan Pertama

Salah satu jenis ikan konsumsi yang terbilang laris manis di Indonesia adalah ikan gurame.

Ikan air tawar ini punya ukuran yang sedang cenderung besar sehingga saat dimasak kerap kali dipotong menjadi dua bagian.

Bentuknya bulat pipih dengan duri berukuran sedang di bagian tengah badannya.

Ikan gurame banyak diolah menjadi ikan goreng, ikan bakar, ikan balado, hingga ikan gulai.

Ikan mas dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai jenis ikan konsumsi yang punya duri halus dan...

Tahukah kamu, ikan salmon yang ada di piringmu yang disajikan menjadi sushi, ternyata memiliki siklus hidup yang panjang? Secara umum, ikan salmon lahir di sungai air tawar dan bermigrasi ke laut saat sudah dewasa. Lalu, ikan salmon harus kembali ke sungai tempat mereka lahir untuk bertelur.

Ikan ini pun bisa bermigrasi sangat jauh, hingga 3.000 kilometer. Ketahui lebih detail mengenai siklus hidup ikan salmon disini, yuk!

Telur ikan salmon diletakkan di sungai air tawar

Salmon memulai hidupnya sebagai telur dengan ukuran mirip kacang polong. Telur ini diletakkan induknya di dasar sungai air tawar, terlindungi berkat kerikil.

Biasanya, pemijahan dilakukan di bagian hulu sungai, asalkan memiliki substrat kerikil longgar yang teroksigenasi dengan baik. Pemijahan berlangsung selama November hingga Januari.

Telur ini disebut juga sebagai ova. Betina akan menaruh telurnya dulu, lalu ikan jantan akan melepaskan sperma ke telur untuk pembuahan eksternal.

Satu ikan betina bisa menghasilkan hingga 2.000-5.000 butir telur, tetapi yang bisa survive hanya 0,3-1,3 persen saja. Setelah telur dikeluarkan, ikan salmon betina akan mati di sungai itu.

Masuklah ke fase dewasa

Akhirnya, sampai di fase dewasa. Salmon dewasa menghabiskan 1-4 tahun berenang di air laut. Ikan salmon dewasa memiliki berat 3,5-5,5 kilogram dan bisa tumbuh hingga 13,5 kilogram.

Sementara, panjang rata-rata adalah 70-75 cm. Ikan salmon dewasa dapat dikenali dari tubuhnya yang memiliki sisik berwarna perak-biru dengan bintik-bintik hitam.

Di antara semua spesies salmon, jenis chinook adalah yang paling besar. Biasanya, nelayan menggunakan udang sebagai umpan untuk menangkap ikan salmon chinook.

Menangkap ikan salmon tergolong sulit, karena mereka memiliki rahang yang kuat dan keras. Di Alaska, kita bisa berburu ikan salmon sepanjang bulan Mei hingga Juli.

Habitat Asli Ikan Salmon

Ikan Salmon merupakan ikan migrasi, yang berarti mereka melakukan perjalanan jauh dari air tawar menuju lautan atau sebaliknya.

Habitat asli ikan Salmon terletak di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik Utara.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ikan Salmon hidup di dua jenis air, yaitu air tawar dan air laut.